Portal24.id, Manado – Dirjen Lembaga Perlindungan Konsumen (LPKN) Sulut, Eka Dicky Mantik, meminta Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan sejalan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal pemberantasan mafia solar.
“Kapolda Sulut harus sejalan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal penanganan para mafia solar yang sudah beroperasi dimana-mana di daerah ini,” ujar Eka Dicky Mantik, Sabtu 18 Mei 2024 malam, kepada Portal24.id.
Dikatakan, ada banyak dugaan pemain BBM jenis solar yang leluasa menjalankan aksinya di Minsel, Mitra, Manado, Bitung, dan sejumlah daerah lain yang terkesan dibiarkan.
“Bahkan terindikasi ada aparat hukum yang keluar masuk diduga membackup kegiatan ilegal itu sehingga para mafia solar ini bergerak dengan leluasa,” ucap Eka Dicky yang juga pengamat hukum.
Padahal, praktek-praktek pembelian, pengangkutan, serta penimbunan BBM jenis solar subsidi yang dilakukan tidak sesuai aturan tersebut sudah sangat mengganggu masyarakat.
Bahkan menurutnya, beberapa kejadian sering terlihat secara kasat mata, dimana antrian kendaraan pengetap solar di SPBU meluber hingga ke jalan utama dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Selain mengganggu lalu lintas, banyak pengemudi kendaraan angkutan yang mengeluh sulit mendapatkan jatah solar di SPBU. Padahal sejatinya, solar bersubsidi adalah milik rakyat kecil,” ujar Diky.
Dirinya meminta Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan untuk bisa bertindak tegas terhadap para mafia solar yang telah menimbulkan kerugian serta keresahan di masyarakat.
“Polda Sulut harus bertindak tegas. Maaf jika selama ini dalam penilaian kami, tidak tegas dan transparan terhadap beberapa kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang viral beberapa waktu lalu,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas terkait dugaan mafia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Menurut Kapolri Listyo Sigit, stok BBM solar subsidi sebenarnya masih aman.
“Jadi, stok solar subsidi ini aman. Namun, ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk mendapat keuntungan lebih,” ujar Kapolri Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari laman Media.
Kapolri Listyo menjelaskan siasat oknum itu mendapatkan untung besar ketika membeli solar subsidi di SPBU, lantas menjual kembali dengan setara harga solar industri.
Menurut dia, perbuatan itu jelas meresahkan masyarakat yang seharusnya bisa mendapatkan BBM solar subsidi.
Namun, akibat ulah oknum tersebut, masyarakat dan pemerintah pun dirugikan.
“Ini yang sekarang menjadi perhatian kami. Polri akan membantu mengawasi pendistribusian BBM subsidi,” jelasnya.
