Minahasa – Portal24.id – Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi diwakili Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Minahasa Ir Wenny Talumewo MSi membuka secara resmi Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), yang digelar oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitan Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado pada Selasa, 16 November 2021 di Hotel Yama Resort Tondano.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Minahasa Moudy N Lontaan SSos, Sekretaris Dinas Kominfo Minahasa Anneke Rantung SE, Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi Diskominfo Sepdy Tumengkol ST, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Recky Taniowas SE dan para Instruktur dan Pengajar dari kalangan Akademisi dan Praktisi ini, diawali dengan sambutan Kepala BPSDMP Kominfo Manado Drs Darsa Jaya Hedar MAP.
Dalam sambutan Bupati Minahasa yang disampaikan oleh Asisten II Sekda Wenny Talumewo mengapresiasi kegiatan Pelatihan Digital Entrepreneuship Academy (DEA) ini yang merupakan program dengan sasaran untuk mencetak Pengusaha Digital Baru dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
“Atas nama Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi dan Wakil Bupati Minahasa Dr (HC) Robby Dondokambey SSi MM, kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BPSDMP Kominfo Manado yang untuk kesekian kalinya menggelar kegiatan di Kabupaten Minahasa,” kata Talumewo.
Dikatakannya bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang pesat telah mempengaruhi pola mobilitas yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh. Masyarakat memiliki akses terhadap informasi dimanapun berada. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap banyak hal yang berkembang.
Diuraikan Talumewo bahwa perkembangan Teknologi Informasi merupakan suatu yang harus ada dan diikuti oleh masyarakat modern saat ini, terutama dalam menghadapi era Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 yang telah mengubah cara manusia berpikir dan berhubungan satu dengan yang lain.
Indonesia tentu memiliki modal awal untuk menghadapi persaingan di tingkat global yaitu bebagian besar penduduk Indonesia masih berusia muda nan produktif.
Namun, hingga saat ini industri masih kekurangan SDM yang berkompetensi dan sesuai bidang keahlian.
“Peningkatan kualitas SDM sebagai aktor utama dalam perubahan ini menjadi sangat penting terutama karena Indonesia masih kurang dalam memanfaatkan kecanggihan TIK. Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi yaitu semakin ketatnya persaingan global. Kecangihan teknologi tidak bisa dinegosiasikan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam dunia industri,” jelasnya.
Tantangan ini, lanjut Talumewo, perlu disikapi secara matang dan tepat sasaran yaitu dengan terus mengupayakan penguatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi.
Diharapkannya, kegiatan pelatihan Digital Entrepreneuship Academy dengan target utama adalah UMKM, yang saat ini menjadi salah satu penopang perekonomian negara, sehingga dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
“Kiranya seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan kiranya melalui kegiatan ini dapat mewujudkan Minahasa yang Maju dalam Ekonomi dan Budaya, Berdaulat, Adil dan Sejahtera,” kata Talumewo.
Setelah Pembukaan, kegiatan pelatihan tersebut akan berlangsung selama 2 (dua) hari, dengan peserta para pelaku UMKM dari kalangan milenial muda yang ada di Kabupaten Minahasa, dilanjutkan dengan penyajian materi oleh Nara Sumber masing-masing Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Moudy N Lontaan SSos dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi serta instruktur dari Akademisi dan Praktisi. (fonda)