Bitung – Portal24.id – Buntut dugaan penganiayaan Timsus Tarsius yang terjadi di Lahan Tambang bersengketa antara Jerry Palit dan PT MSM, Kapolres Bitung AKBP Indra Pramana, angkat bicara.
Mantan Kapolres Bolmong itu menegaskan tidak ada keberpihakan dan Polres Bitung murni melakukan pengamanan.
“Kami murni pengamanan, malam itu adanya laporan dan kebetulan laporan tersebut dari PT MSM, anggota turun lokasi karena adanya laporan dan setiap laporan harus ditindaklanjuti,” ujar Kapolres ke awak media di ruang rapat Mapolres Bitung, Rabu (2/6/2021) siang.
Lanjut Kapolres, karena lokasi itu wilayah hukum Polres Bitung, makah saat menerima laporan Polres Bitung turun untuk mengamankan, agar tidak terjadi tindakan berlebihan.
“Kami tidak ada tujuan apa-apa selain pengamanan. Untuk proses laporan mengenai lahan sengketa itu di Polda, jadi silahkan tanyakan ke penyidik Polda kenapa tidak dilakukan status GO,” jelas Kapolres.
Perwira yang dikenal ramah ini menambahkan, anggotanya tidak berpihak kepada siapapun karena semua adalah masyarakat yang wajib dilindungi.
Apalagi upaya pengamanan untuk mencegah terjadi gesekan atau tindakan merugikan dari kedua belah pihak yang bersengketa di lahan lokasi tambang.
“Ini murni untuk mencegah terjadi benturan antara dua pihak yang bersengketa. Tidak ada keberpihakan, murni tugas kepolisian untuk pengamanan,” tegasnya.
Lanjutnya, 14 orang yang diamankan Timsus Tarsius tidak diakui oleh pemilik lahan yakni Jerry Palit dan kalau memang anggota Tim Tarsius bersalah, silakan buktikan dengan membuat Laporan di Propam Polda Sulut.
“Kami sudah koordinasi dengan pemilik lahan, dan keterangan pemilik lahan, bahwa dia tidak menyuruh 14 orang tersebut untuk menjaga lahannya, sebab dari itu mereka kami amankan untuk menjaga jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan di lapangan. Kalau terbukti anggota kami bersalah, kami pasti proses juga mereka,” jelas Kapolres.
Sementara itu, Katim Tarsius Bripka Angky Koagouw mengakui kesalahan Tim Tarsius yang telah melakukan penganiayaan terhadap warga di lahan sengketa antara Jerry Palit dan PT Meares Soputan Mining (MSM), Selasa (1/6/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita.
Hal tersebut diakui Bripka Angky Koagouw ke awak media saat ditemui di Mapolda Sulut, Rabu (2/6/2021) siang.
“Saya mewakili Tim Tarsius, meminta maaf kepada para korban atas insiden yang terjadi saat itu, karena miskomunikasi di lapangan yang disampaikan Kabag Ops, dan saat ini sudah diklarifikasi dengan para korban dan pengacara para Korban, kami bersepakat untuk saling minta maaf, kedepannya Tarsius akan berusaha lebih baik lagi,” ungkap Bripka Angky.
Perlu diketahui, 14 orang tersebut adalah orang yang diperintahkan Tim Kuasa Hukum Fahmi Awulle and Partners, untuk menjaga lahan sengketa yang saat ini sedang diproses di Polda Sulut.
Tim Kuasa Hukum Fahmi Awulle and Partners sudah beberapa kali mendapati PT MSM menxuri emas di lahan bersengketa dan saat diberhentikan MSM memanggil Polisi untuk pengamanan. (foto/wzg)
“Lahan tersebut sementara diproses oleh Polda Sulut, seharusnya tidak ada yang beraktifitas di lokasi tersebut. Namun nyatanya, pihak MSM tidak menghormati prosedur yang berlaku, dan mereka terus menggaruk emas di lahan bersengketa tersebut, sehingga kami menempatkan belasan orang untuk menjaga lokasi tersebut agar tidak ada yang beraktifitas di lokasi tersebut,” jelas Ketua Tim Kuasa Hukum Fahmi Awulle ke awak media.
Lanjut Awulle, Tim Kuasa Hukum Fahmi Awulle and Partners, sudah diberikan kuasa oleh pemilik lahan yakni Jerry Palit.
“Kami menghormati proses yang sementara bergulir di Polda Sulut, namun nyatanya MSM tidak menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dan ujung-ujungnya ketika orang kami menjaga lahan sengketa tersebut, MSM selalu menggunakan pihak Kepolisian yakni Polres Bitung untuk mengusir orang kami, dan mereka yang tidak mematuhi aturan menerobos mencuri emas di lahan sengketa yang sedang berproses saat ini di Polda Sulut. Jangan MSM membuat masyarakat adu dengan Polisi, karena Polisi itu adalah pengayom Masyarakat, bukan pengayom Perusahan,” tegas Awulle. (wzg)