Minahasa, Portal24.id – Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) menghadiri Perayaan Hari Jadi Minahasa Ke-594 di Wale Ne Tou Tondano, Sabtu (5/11).
Senator Stefa, sapaan Anggota DPD RI Dapil Sulut menyaksikan langsung upacara penganugerahan gelar adat kepada 7 tokoh kawanua yang saat ini memegang jabatan strategis dipemerintahan dan TNI/Polri.
Penganugerahan gelar adat oleh Bupati Minahasa yang adalah Ketua Umum Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) Dr. Ir. Royke O. Roring, M.Si bersama Tonaas Wangko Um Banua Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE. Disela-sela acara kepada sejumlah kalangan, Teolog dan Budayawan Sulut Pdt. Prof. Dr. Richard A.D Siwu, MA,Ph.D menceritakan bahwa, dijaman kepemimpinan Bupati Minahasa Drs. K.L Senduk sekitaran tahun 1993-1998, Senator Stefa adalah salah satu orang kepercayaan dari Prof. Dr. Jan Turang, dimana bersama dirinya (Pdt RAD Siwu), Pdt Prof. Dr. Welly Roeroe, dan Tokoh-Tokoh Masyarakat/Budaya lainnya sebagai Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) ikut berpartisipasi aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara-acara budaya, termasuk penganugerahan gelar adat.
Stefa yang ketika itu adalah Dosen ITM Tomohon dan Dosen PNS IKIP Manado/Unima Tondano, adalah figur yang dikenal sebagai konseptor dan operator, dimana saat itu (tahun 1993-1998) masih berusia muda 25 tahun sudah menjadi Tim Penyusun Pola Dasar Pembangunan dan Repelita VI Kabupaten Minahasa, diantara para cendekiawan Unsrat Manado dan IKIP Manado.
Dimasa itu juga, ikut menggaungkan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Selatan. Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Minahasa Ke-594 dipimpin Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, SE serta mendengarkan sambutan dari Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke O. Roring, M.Si dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE.
Senator Stefa, ketika dikonfirmasi sejumlah media mengakui, bahwa sesungguhnya dimasa itu ia sering diikutsertakan dalam berbagai perencanaan dan menyusun konsep dibidang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, termasuk agenda-agenda kebudayaan.
Lanjut, Senator Stefa mengatakan jiwa dan semangat mapalus harus senantiasa dikedepankan dalam kehidupan bermasyarakat agar Minahasa benar-benar bangkit lebih sejahtera. ”Tanggalkan perbedaan sub etnis dan apalagi warna-warni politik, jika berkehendak daerah dan masyarakat sejahtera,” kata Stenator Stefa.
Seraya menambahkan bahwa sesungguhya perbedaan adalah karunia dan anuerah Tuhan yang menyatukan satu sama lain.
Tinggalkan Balasan