Minahasa, Portal24.id – Sebanyak 450 Personel Yonif Raider 712/Wiratama yang melakukan latian pra tugas persiapan satgas Papua, mendapatkan kunjungan dan pembekalan dari pengawasan latihan yang terdiri dari Sops Mabes TNI, Sopsad, Kodiklat TNI, Pussenif yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober sampai dengan 27 Oktober 2022.
Bertempat di Kotis Kota Baru yang berada di Desa Tumaratas dua, Kecamatan Langowan Barat, para prajurit dibekali, dan dititipi pesan penting sebelum berangkat penugasan di Puncak Jaya Papua.
Pada Senin (24/10/2022) para prajurit mendapat kunjungan dan pembekalan pertama, dari Tim pengawasan latihan Sops Mabes TNI, Kolonel Inf Yusuf Sampetoding, (Paban III/Latga Sops TNI), dan Tim pengawasan latihan dari Sopsad Kolonel Inf Andrian Susanto, (Paban III/Binsiapsat Sopad).
Beberapa hal penting disampaikan untuk pembekalan saat akan melaksanakan tugas di Papua nanti. Pertama, oleh Kolonel Inf Yusuf Sampetoding antara lain :
Yang dihadapi adalah orang-orang bersenjata, tapi tujuan tujuan utama kita ialah merebut hati rakya.
Baik-baik dengan masyarakat, dengan mengedepankan senyum sapa, dan salaman
Disaat pelaksanaan ibadah dengan masyarakat, dilanjutkan dengan kegiatan pengobatan
Keberhasilan tugas bukan ditentukan dari berapa banyak senjata yang didapatkan, tapi berapa banyak masyarakat yang meneteskan air mata saat kita kembali.
Selanjutnya, pembekalan oleh Kolonel Inf Andrian Susanto mengatakan, untuk seluruh unsur pimpinan harus memiliki karakter, selain itu anggota pos adalah tangungjawab pimpinan di pos.
“Tugas utama kita dalam penugasan adalah, merebut hati masyarakat, jangan lupa jaga kesehatan dalam kegiatan apapun yang kita lakukan, dan setiap prajurit tdk boleh ragu dalam mengambil keputusan /tindakan ,” ucapnya.
Sementara pada tanggal 25-26 Oktober 2022, prajurit mendapat kunjungan dan Bimbingan dari Tim Asistensi latihan Kodiklat TNI Brigjen TNI Arkamelvi Karmani (Dirlat Kodiklat TNI) dan Tim Pengawasan latihan Pussenif Kolonel Inf M.Kusdaryono (Pamen Ahli Bid Hukum dan Humaniter Pussenif).
Pada arahannya, Jendral bintang satu Brigjen TNI Arkamelvi Karmani mengingatkan beberapa hal, diantaranya ia mengatakan seluruh anggota wajib Mendekati masyarakat pribumi, khususnya kepala suku. Jika mereka berkunjung periksa kesehatannya.
Kemudian ia mengingatkan kepada para personil, bahwa gaji yang telah diberikan negara sudah cukup, dan jangan ada lagi niat untuk berbisnis, karena tujuan kesana bukan untuk itu.
“Rebut hati rakyat lewat ibadah, dan peran penting ada pada anggota yang beragama Nasrani. Dan terutama bekali terus anggota tentang Hak Asasi Manusi (HAM) Karena pasti akan ada oknum yang sengaja membenturkan masyarakat dan anggota,” tuturnya.
Pengarahan terakhir diberikan oleh Kolonel Inf M.Kusdaryono, yang meminta untuk Mengajari anggota tentang cara bercocok tanam.
“Latikan mereka terus menerus tentang pertanian tersebut,
bila perlu koordinasi dengan dinas pertanian setempat, khususnya pengadaan bibit,” imbuhnya.
Dan pesan yang paling utama disampaikan kepada prajurit agar jangan sampai sampai terjadi pelanggaran di daerah penugasan.
Tinggalkan Balasan