Portal24.id, TOMOHON – Ada upaya untuk mementahkan hasil Musyawarah Kota (Muskot) IV,  PMI Tomohon dengan mendatangi Sekretariat PMI Sulut, Selasa, (9/05/2022) di Malalayang, Manado.

Kedatangan Caroll Senduk bersama Sekot, Asisten 1, Kabag Umum, Para Camat dan Birokrat lainnya dengan maksud mementahkan Hasil hasil Muskot ke IV PMI Kota Tomohon yang dilaksanakan pada 9 Maret 2023 yang sudah menetapkan Syerly Adelyn Sompotan (SAS) sebagai ketua periode 2023-2028.

Menurut SAS tindakan yang dilakukan Caroll Senduk sebagai walikota adalah tindakan yang tidak beretika dan memalukan, harusnya jika ada persoalan yang dirasa perlu dibicarakan, sebagai pelindung memanggil kami bukan melapor ke pengurus provinsi.

“sebagai Walikota saya tahu bapak mengerti etika birokrasi demikian pula diorganisasi kita harus beretika” ujar SAS.

Adapun hal-hal yang dilaporkan Caroll Senduk ke PMI Provinsi adalah tidak melaporkan dana hibah Pemkot Tomohon kepada PMI dimana langsung dibantah oleh SAS karena 22 Februari 2023 Pengurus sudah melaporkan langsung ke bapak terkait penggunaan dana hibah dan kegiatan-kegiatan PMI selama 5 tahun.

“Perlu bapak ketahui PMI adalah organisasi yang paling rajin melaporkan penggunaan dana hibah lewat dinas kesehatan kota Tomohon sehingga sampai saat ini tidak pernah ada temuan dalam LHP BPK.” lanjut mantan Wakil Walikota Tomohon 2015-2020.

Terkait penggunaan Foto SAS di mobil Ambulance PMI kota Tomohon yang dipermasalahkan Caroll Senduk, SAS memberikan jawaban yang cukup menohok yakni.

“Foto itu sebagai bentuk ucapan terima kasih saya, sebagai ketua kepada masyarakat yang sudah peduli dengan PMI. Dan itu mobil pribadi saya yang dipinjamkan kepada PMI, karena mobil ambulance yang bapak janjikan kepada pengurus PMI Tomohon sejak 25 Maret 2021 tidak pernah ada.” Ujar Bendahara PINGKAN Sulut ini.

“Selanjutnya permasalahan pergantian 3 ketua kecamatan yakni Tomohon Utara, Tomohon Timur dan Tomohon Selatan pada tahun 2022 yang juga dipermasalahkan, menurut SAS itu sudah selesai dan tidak dipersoalkan pada waktu MUSKOT PMI lalu karena untuk Tomohon Utara dan Timur mengundurkan diri karena sibuk pekerjaan, sementara Selatan disebabkan tidak bisa rangkap jabatan sesuai ad/art PMI sehingga memilih jadi Tim assesment giat donor darah” urai SAS yang pernah menduduki Ketua KOMDA Lansia Kota Tomohon.

untuk memuluskan misi mengulang Muskot IV PMI Tomohon dan diduga menjadikan istri walikota sebagai ketua.” lanjut mahasiswa fakultas hukum ini 

“Ini membuktikan ada niat ‘Merampok’ Kepengurusan PMI, kami tahu siapa yang layak memimpin PMI Kota Tomohon, Pengorbanan dan pemberian diri untuk kemanusiaan sudah dibuktikan ibu SAS waktu memimpin PMI Tomohon periode 2018-2023, dimana menjadi PMI Kabupaten/Kota Yang paling aktif” tambah pengurus yang banyak beraktivitas di forum kemanusiaan Sulut ini

“Untuk itu atas nama kemanusiaan dan pengabdian kami mintakan dengan hormat agar PMI Provinsi Sulawesi Utara, untuk segera melantik kepengurusan PMI Kota Tomohon Periode 2023-2028 dibawah kepemimpinan Syerly Adelyn Sompotan (SAS) berdasarkan Hasil Muskot IV PMI” Pungkas Angel Bororing.