Manado, Portal24.id – Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Sumompo, yang terletak di Kecamatan Tuminting, diprediksi tidak lama lagi akan full. Irjen. Pol. (Purn.) Ronny F.Sompie, SH. MH., coba berikan solusi terkait pengelolaan sampah di kota Manado.
“Torang memberikan edukasi dan juga wawasan kepada masyarakat di Manado, agar bisa bantu Pemkot Manado dengan cara mengelola sampahnya masing-masing dengan cara memisahkan antara sampah kering deng sampah basah yang mudah membusuk,” beber Ronny Sompie yang juga mantan Kapolda Bali tersebut.
Lebih lanjut Ronny Sompie mengatakan, salah satu langkah mudah yang bisa kita lakukan yaitu memilah sampah yang ada di rumah kita sebelum dibuang.
“Dengan cara pengelolaan sampah yang sejak awal so bagus, maka pengelola sampah dari Pemkot tinggal gampang mo angkut sampah ke lokasi berikutnya, misalnya untuk sampah basah dan organik bisa dibawa ke lokasi pembuatan pupuk organik. Karena mengandung sampah yang mudah busuk. Di kota Manado masih ada lahan hijau yang bisa digunakan untuk penampungan sampah organik seperti sisa sayur, buah deng makanan dari rumah2, restoran, hotel, pasar, toko buah/sayor, kong diolah jadi pupuk organik,” tambah Ronny Sompie figur andalan partai Golkar yang mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif DPR RI dapil Sulut.
Dijelaskannya lagi, Sampah kering bisa didaur ulang atau dijadikan energi terbarukan sebagaimana yang baru-baru ini dipelajari dan digelorakan oleh Bapak Gubernur Sulut saat berkunjung ke Korea Selatan deng Rusia juga China.
“Sampah kering rupa kertas deng plastik yang bisa dikelola dan didaur ulang secara langsung juga bisa dibuat jadi energi terbarukan sebagaimana yang Gubernur Sulut deng rombongan da pigi pelajari di China, Jepang, Korea Selatan deng Rusia beberapa bulan yang lalu. sampah berbahaya dan beracun harus dipisahkan dan dikumpulkan secara khusus, agar tidak membahayakan lingkungan,” jelasnya.
Kalau hanya berkutat pada TPA seperti di Sumompo, maka torang akan berkutat kepada lahan yang harus disediakan untuk TPA sampah.
“Coba torang sadiki kaluar dari masalah sampah ini (kaluar dari kotak berpikir dalam TPA Sampah) kong torang bacoba dulu belajar dari pengalaman Singapore dalam mengelola sampah, apakah Singapore memiliki TPA Sampah rupa Kota Manado punya di Sumompo kang? Di Singapore itu dalam mengelola sampah dimulai sejak awal dari setiap rumah penduduk atau pasar atau kantor atau tempat publik dorang kelola dengan cara kase pisah. Kalau so dipisahkan sejak awal rupa bagini, nyanda samua sampah mo dibawa ke TPA Sumompo lagi. Artinya, pengelolaan sampah memang perlu dilakukan secara MAPALUS, bekerja sama satu sama laeng. Nyanda cuma Pemkot yg bakerja kong cuma bakumpul sampah di TPA Sampah di Sumompo,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan