Minahasa Utara, portal24.id – Reuni Akbar PA’ESAAN Gabungan LSM dan Ormas Adat Minahasa sukses digelar dengan megah di Tanah Minahasa, menandai kebangkitan semangat persatuan dan budaya lokal yang kuat. Acara ini menjadi simbol soliditas masyarakat adat Minahasa dalam menyongsong era baru kepemimpinan nasional di bawah Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Lebih dari sekadar temu kangen antar organisasi adat dan LSM, kegiatan ini menjelma menjadi momentum penting yang menunjukkan komitmen masyarakat adat dalam mendukung pembangunan nasional dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Minahasa.
Tonaas Wangko Ishak Tambani, sebagai tokoh sentral, memimpin jalannya acara dengan penuh wibawa. Ia didampingi sejumlah tokoh penting seperti Ketua Manguni Indonesia Jon Hes Semual, Ketua Makatana Minahasa Alvis Sumilat, serta Ketua Komunitas Kabasaran Steven Liou. Kehadiran mereka menegaskan kekompakan ormas adat Minahasa dalam menjaga warisan budaya dan turut aktif berperan dalam pembangunan bangsa.
Dalam sambutannya, Tonaas Wangko menyampaikan bahwa masyarakat adat Minahasa tengah mempersiapkan upacara adat khusus sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan simbolis kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini menjadi bukti harapan besar masyarakat terhadap pemerintahan yang berdaulat, bermartabat, dan berorientasi pada kemajuan.
Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Jersey Lumantou, Ketua Puser Minahasa Nusantara, menambah kekhidmatan dalam nuansa adat yang kuat.
Tokoh-tokoh adat dan ormas lainnya yang turut hadir dan menyampaikan aspirasi antara lain:
-
Rolly Wenas (Inakor Sulut)
-
Arly Dondokambey (Waraney Tanah Toar Lumimuut)
-
Rivay Moniaga (Panglima Manguni Indonesia)
-
Marten Rampengan (Pemerhati Adat)
-
Demsy Kesek (Tuama Minsel Family)
-
Boby Mongkau, Martin Waworuntu, Howard Marius, Indriani Montolalu, Farry Rawung, Jefry Mamentu, Carter Lontoh, Meyer Tanod, Reygen Waru, Audy Endey, Juent Myhard, Juanly Mantik, hingga Mourits Mantiri.
Dalam satu suara, mereka menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan nasional yang berpijak pada nilai lokal, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta memperkuat sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah.
Sebagai penutup, Rolly Wenas memberikan apresiasi tinggi kepada Tonaas Wangko Ishak Tambani atas kepemimpinannya yang dinilai berhasil menyatukan elemen adat Minahasa dalam semangat “satu komando.” Di bawah arahannya, PA’ESAAN menjadi motor penggerak stabilitas sosial, persaudaraan adat, dan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah.
Reuni Akbar PA’ESAAN 2025 membuktikan bahwa adat dan budaya adalah pilar utama membangun Indonesia yang berkarakter, bersatu, dan berdaulat.
Tinggalkan Balasan