Portal24.id, BITUNG – Target Ketua DPC Gerindra Kota Bitung, Randito Maringka yang berniat maju calon Wakil Walikota Bitung berpasangan dengan Hengky Honandar terancam berantakan.
Menyusul pasangan Hengky Honandar dan Randito Maringka yang berniat maju Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung mendapat penolakan keras dari Relawan Prabowo-Gibran, Rabu, (26/06/2024).
Penolakan keras dilancarkan lewat demonstrasi damai relawan Kipra (Kita Prabowo) Kota Bitung dan relawan Srikandi Kipra Kota Bitung di salah satu tempat di Kota Cakalang itu,
“Kami tergabung dalam relawan Kipra (Kita Prabowo) Kota Bitung dan Srikandi Kipra Kota Bitung yang beranggotakan belasan ribu menolak pasangan Hengky Honandar-Randito Maringka,” paparan pernyataan yang dibacakan Ketua Kipra Bitung Yanto Darmawan Saleh dan Ketua Srikandi Kipra Bitung Anita Tanod.
Lanjut ditegaskan, segenap relawan Prabowo-Gibran di Kota Bitung sangat prihatin dengan sikap dan tindakan tidak terpuji dari bakal pasangan calon dari Partai Gerindra.
Adapun alasan-alasan kenapa dua relawan Prabowo-Gibran di Kota Bitung itu menolak pasangan Hengky Honandar dan Randito Maringka, antaranya, tak pernah dilibatkan dalam Pilpres dan Pileg Februari 2024 lalu.
“Kami berjuang sendiri untuk pemenangan Prabowo Gibran di Kota Bitung. Kami sedikitpun tidak dilibatkan bahkan Ketua Gerindra Bitung Randito Maringka seperti memusuhi kami,” tutur Yanto Darmawan Saleh dan Anita Tanod.
Lanjut dikatakan, pihaknya memiliki bukti-bukti bahwa Hengky Honandar dan Randito Maringka tidak berafiliasi dengan relawan Prabowo-Gibran.
“Kami juga punya bukti-bukti mereka bergerilya sampai di tingkat nasional, dan mereka sangat patuh pada mantan Ketua Partai Gerindra Sulut yang jelas-jelas hanya pentingkan ego pribadi,” ujar Yanto.
Selain itu, kata dia, Hengky dan Randito diduga kuat terlibat dalam upaya penjegalan Yulius Selvanus Komaling untuk maju calon Gubernur Sulut.
Aksi demo penolakan Hengky Honandar dan Randito Maringka berlangsung tertib dan aman tanpa tindakan-tindakan anarkis dari para pendemo.
Dokumen pernyataan sikap sedianya diteruskan kepada kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Kipra Hasyim Djojohadikusumo, DPP Kipra, DPD Kipra Sulut, serta surat terbuka kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra.