PORTAL24.ID, NASIONAL – Memudahkan akses pendidikan dan lapangan kerja generasi muda Indonesia, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyiapkan program “SMK Gratis, Lulus Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin.”
Sebagai salah satu dari 21 program unggulan, SMK Gratis mengadaptasi keberhasilan program Sekolah Gratis SMKN Jateng semasa Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023.
Dimana Sekolah Gratis SMKN Jateng telah meluluskan 1.837 siswa, dan 80 persen dari lulusan tersebut langsung terserap dunia kerja dan perguruan tinggi; baik di tingkat nasional hingga mancanegara.
“Setelah kita melihat praktik yang sudah berjalan untuk SMKN Jateng untuk keluarga miskin, dimana mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan untuk mengembangkan program ini di skala nasional,” tutur Ganjar saat melaunching SMK Gratis di Lapangan Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).
“Minimal di setiap kabupaten dan kota bakal didirikan satu SMK Gratis. Sekolah tersebut bakal mengutamakan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin,” tambah Gubernur Jateng dua periode itu.
Ganjar menyebutkan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan akan menjembatani pihak sekolah dengan perusahaan untuk menekan kerja sama. Maka diharapkan program itu akan membuka kesempatan bagi anak dari keluarga miskin, untuk sekolah dan mendapatkan hak kesetaraan pendidikan.
Sejalan dengan itu, program Ganjar-Mahfud itu juga diproyeksikan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia bisa lebih siap dan matang menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini menjadi prioritas pertama karena kebutuhan anak-anak kita hari ini kalau kita tanya juga pekerjaan, kalau kita bisa desain dari awal pendidikannya, bisa langsung ketemu industrinya, dibridging pemerintah, maka ini bukan cerita mustahil karena sudah kami praktikkan,” lanjut Ganjar.
“Maka ini akan jadi program yang secara sistematis bisa menuntaskan kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas SDM kita,” sambungnya.
Jika diperkenankan memimpin Indonesia nantinya, Ganjar-Mahfud akan memulai program ini dari daerah terpencil sebagai remote area yang minim infrastruktur pendidikan.
“Kalau nanti kita akan bergerak dengan skala prioritas, mungkin lulusan SMP, tsanawiyah banyak, kita bisa berikan tempat itu jauh lebih banyak, apalagi di remote area. Ketika kami berjalan ke tempat-tempat yang jauh lebih terpencil dan infrastrukturnya kurang, rasanya itu penting untuk kita jadikan prioritas,” urainya sembari diiringi tepuk tangan dan sorakan masyarakat.
Rancangan anggaran untuk program ini juga sudah dipersiapkan Ganjar-Mahfud. “Anggarannya tidak terlalu mahal dan jauh lebih sistematis. Sekaligus efektif untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kita pernah menghitung anggarannya Rp50 triliunan saja. Jadi tidak terlalu mahal. Itu jauh lebih bisa (mengentaskan kemiskinan, red) sistematis,” tandas Capres yang identik dengan rambut putihnya. (**)