PORTAL24.ID, – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut Nick Adicipta Lomban mendorong Pemerintah Provinsi untuk menggali potensi pendapatan daerah yang selama ini belum dilakukan secara maksimal.
Hal ini dikatakan Nick Lomban yang juga ketua Fraksi Partai NasDem dalam rapat pembahasan KUA/PPAS APBD tahun 2025 bersama Tim Anggaran Pemerintah Provinsi Sulut Selasa, (30/7/24).
Menurutnya salah satu contoh yang bisa dimaksimalkan dalam peningkatan pendapatan retribusi daerah yaitu Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).
“Dalam hal retribusi Bapenda sifatnya konsilidasi bersama perangkat daerah masing masing. Contohnya soal ijin mempekerjakan tenaga asing misalnya, ” ungkap Nick.
Lanjut Anggota DPRD dari Dapil Bitung – Minut ini, target pendapatan dari IMTA tahun 2024 hanya Rp 100 juta padahal dilihat dari potensi yang ada begitu banyak tenaga kerja asing yang ada di Sulut yang justru bisa memberikan peluang maupun potensi pendapatan lebih besar lagi.
” Potensinya bisa berkali kali lipat, jadi kalau misalnya dengan posisi 1000 tenaga asing di Sulut kalau masing masing menyetor 10 juta per tahun berarti ada peluang kurang lebih Rp.1 milyar pendapatan daerah dari tenaga asing yang bisa kita optimalisasi melalui beberapa perangkat daerah,” urai Lomban.
Disisi lain Lomban juga berharap kontribusi dan peran BUMD untuk terus mengoptimalkan upaya peningkatan pendapatan daerah.
” Saya ingin mendorong BUMD di tahun 2025 harus betul – betul bisa memberikan kontribusi PAD secara nyata, bagaimana BUMD ini bisa berkontribusi terhadap PAD termasuk juga memfasilitasi proteksi harga petani misalnya, itu juga bisa dikelola BUMD. ” tandas NAL apaan akrabnya. (**)