Manado  

KMPA TANSA Peringati Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional Dengan Penanaman Pucuk Merah di Daerah Rawan Erupsi Serta Tanah Longsor

 

 

Portal24.id, Manado – Fatma Hemeto, warga Kelurahan Sumompo, lingkungan 3, Kota Manado, terlihat bahagia ketika dirinya diberikan bibit tanaman pucuk merah, Sabtu (09/22/2024).

“Saya pribadi bahagia bisa mendapatkan bibit pucuk merah ini, sebagai hiasan halaman dan juga baik untuk lingkungan,” ungkap Fatma setelah menerima tanaman pucuk merah dari beberapa anak muda yang tergabung dalam Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) Sulawesi Utara (Sulut).

Rupanya aksi pembagian dan penanaman bibit pucuk merah ini bagian dari memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, yang selalu diperingati setiap tanggal 5 November.

Ketua KMPA Tansa Sulut, Meikel Pontolondo, ketika diwawancarai membenarkan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ini dilakukan dengan cara pembagian dan penanaman bibit pucuk merah di Kelurahan Sumompo.

“Alasan kami melakukan penanaman pucuk merah di Kelurahan Sumompo, lingkungan 3 ini, dikarenakan daerah ini rawan terjadinya erosi bahkan longsor, yang bisa membahayakan kehidupan banyak masyarakat,” jelasnya.

Bahkan kata Meikel, beberapa hasil observasi yang didapatkan dari masyarakat, kejadian longsor yang pernah terjadi di Kelurahan Sumompo, lingkungan 3 itu, disebabkan adanya penebangan pohon dari orang – orang yang tidak bertanggungjawab.

“Beberapa masyarakat yang kami temui di lokasi menceritakan keadaan rumah mereka, yang hampir saja terbawa dengan longsor akibat beberapa pepohonan yang ditebang,” tuturnya.

Mendengar persoalan itu, tambah Meikel, KMPA Tansa Sulut mencoba berinisiatif untuk membantu masyarakat dengan menyiapkan bibit pucuk merah, yang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan.

“Pucuk merah sendiri memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2) lebih besar dibandingkan tumbuhan lainnya. Hal ini dilihat dari fotosintesis dan kandungan timbal daun pucuk merah. Disamping itu, tanaman ini dapat mencegah longsor, erosi, serta dapat menyimpan cadangan air,” tuturnya.

Ia berharap dengan penanaman bibit pucuk merah ini, sekiranya bisa membantu masyarakat yang ada di kelurahan Sumompo, lingkungan 3, Kota Manado ini.

“Mengingat banyak persoalan yang ada di tengah masyarakat, baik itu erosi, longsor, dan iklim. Hal itu perlu diseriusi dengan aksi, dan kesadara dari kita semua,” terangnya.

Menurut demisioner ketua Dinding Manado ini, bahwa tanaman pucuk merah yang disediakan itu sebanyak 24 bibit, dan apa yang sudah ditanami ini ke depannya akan dilakukan monitoring, berkaitan dengan pertumbuhannya.

“Kegiatan kami pada hari ini terbilang sukses, semua karena peran dari anggota dan calon anggota KMPA Tansa, keterbukaan masyarakat, kemudian dibantu oleh teman – teman dari KPAB Vulcanic Manado dan KPPA Tarantula Adventure, serta dukungan dari beberapa media lokal yang ada di Kota Manado,” tambahnya.

Maka dari itu, Eky sapaan akrab oleh rekan-rekannya itu, mengucapkan terima kasih atas setiap bantuan yang ada. “Semoga silahturahmi kita ini dalam menjaga dan melestarikan lingkungan itu, terus berkelanjutan dengan berbagai program yang biasa membantu banyak masyarakat,” pungkasnya. (*/Jeferson)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *