Minsel – Portal24.id – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Sinisir, Kabupaten Minasel, dinilai beberapa warga ada yang janggal.
Pasalnya, pemerintah desa (Pemdes) setempat dinilai tidak transparan dalam penyaluran BLT DD.
Akibatnya Hukum Tua Diane Tagah dikeluhkan atas kinerjanya.
Hal ini diungkap salah satu warga bernama Nevy Tumuju dan rekan-rekannya.
“Laporan perihal nama-nama yang menerima BLT DD dan BST tidak dicantumkan di kantor desa, dalam pendataan penerima BLT DD dan BST kebanyakan keluarga aparat desa, bahkan dua keluarga penerima BST adalah meweteng (perangkat desa),” ucap Nevy kepada media ini Sabtu (30/5/2020).
Dia pun meminta agar penyaluran BLT DD dapat dilakukan transparan serta memaksimalkan kuota pembagian tertinggi yang seharusnya disalurkan akibat dampak Covid-19.
“Saya mewakili masyarakat meminta agar penyaluran BLT DD dimaksimalkan volumenya sampai 30 persen dari Dana Desa, karena masih banyak warga yang terdampak terutama masyarakat miskin, yang sakit kronis tidak mendapatkan sentuhan dari bantuan ini,” ujar Nevy.
Dia pun berharap agar pemdes Sinisir terutama Hukum Tua untuk memberikan hak dari para warga yang layak untuk menerima bantuan ini.
“Kami masyarakat hanya ingin meminta hak kami, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, agar melapor apabila hak masyarakat tidak diberikan,” kata Nevy.
Menanggapi keluhan ini Hukum Tua Diane Tagah menepis dan menolak dengan tudingan ini.
Dia pun berharap agar warga memahami jika pemerintah desa selalu melakukan langkah terbaik untuk membantu warga terdampak Covid-19.
“Itu tidak benar, semua yang kami lakukan sudah melalui prosedur dan aturan dari pemerintah pusat dan daerah. Jabatan ini hanya titipan, nama baik lebih berharga dari pada segalanya,” katanya.
Lanjutnya, dia bekerja hanya untuk satu tujuan, yaitu mensejahterakan masyarakat sesuai amanah yang diberikan Bupati Minsel.
“Saya berharap jika ada yang tidak sepaham untuk proaktif memberikan saran dan pendapat dengan komunikatif positif, bukan saling menyalahkan,” ujar Diane. (ojr)