Manado, Portal24.id – Terlihat jelas kepedulian dan perhatian Irjen Pol (Purn) Ronny Franky Sompie SH. MH., terhadap budaya. Caleg DPR RI Dapil Sulut dari Partai Golkar ini memberikan apresiasi khusus, karena selain menyajikan hiburan juga mengandung edukasi dan kritik bagi kehidupan masyarakat.
Menurut Irjen Pol (Purn) Ronny Franky Sompie (RFS), peristiwa kebudayaan ini patut mendapatkan apresiasi tersendiri, karena selain menyajikan hiburan, juga mengandung edukasi bahkan kritik bagi kehidupan.
Hal tersebut diungkapkan Sompie, dalam mengapresiasi pementasan lakon “Orang-Orang Terusir dan Lakon Pintu”, karya Iverdixon Tinungki, di pulau Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dua pertunjukan teater bernuansa rohani tersebut akan berlangsung hari ini, Kamis (28/12/23) di Pulau Tagulandang oleh dua grup teater Pemuda Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST).
“Saya sangat mengapresiasi pentas teater rohani oleh para pemuda GMIST yang akan berlangsung di Pulau Tagulandang Kabupaten Sitaro tersebut. Apalagi pilihan naskah Orang-orang Terusir yang akan mereka panggungkan sangat aktual dengan kondisi masyarakat kepulauan Sangihe – Talaud saat ini yang terancam bahkan terdampak oleh aktivitas tambang emas,” kata Inspektur Jendral Polisi Purnawirawan Ronny Franky Sompie.
Lakon “Orang-orang Terusir” karya Iverdixom Tinungki berkisah tentang aksi penolakkan tambang yang dilakukan warga karena mengancam kehidupan dan lingkungan hidup mereka.
“Nah, hal itu selaras dengan aksi penolakan tambang yang saat ini masih berlangsung di Sangihe. Untuk skala pulau-pulau kecil, dampak dari pertambangan memang akan sangat mengganggu kehidupan warga. Lingkungan akan rusak, bahkan masyarakat akan terdepak dari tempat tinggalnya,” jelas Sompie.
Dikatakan Sompie, ia mengenal Iverdixon Tinungki bahkan pernah melakukan diskusi terkait seni dan strategi pengembangan kebudayaan serta pariwisata. Sebagai seniman dan sastrawan nasional asal Sulawesi Utara (Sulut), Iverdixon Tinungki kata Sompie terbilang sangat produktif dalam melahirkan karya sastra, teater, bahkan menulis senjumlah buku non fiksi.
“Dengan pengetahuan dan referensi yang sangat kaya, Iverdixon dapat dikategorikan sebagai seniman bahkan budayawan yang sangat kritis menjiwai zamannya,” sebut tokoh pemerhati seni dan Pariwisata yang kini sebagai Caleg Golkar Dapil Sulut untuk DPR RI itu.
Mengapa mengapresiasi seni itu sangat penting dilakukan oleh terutama kalangan politik, sebagaimana kelaziman yang dilakukan politisi-politisi ternama dunia?
Dikatakan Sompie, mengutip Niccolo Marchiavelli, senilah yang menaruh roh moralitas kedalam jiwa para pemimpin sehingga politik tak selamanya kotor, penuh muslihat dan beranak intrik.
“Senilah yang membimbing politik untuk memiliki kerendahan hati melayani rakyat dan membela yang lemah, Viva Teater dan Jayalah Kesenian,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan