Manado, Portal24.id – Setelah survei yang dilakukan oleh laman Money.uk, Indonesia berhasil meraih gelar sebagai Negara paling Indah di Dunia Tahun 2023. Membuat Komitmen Irjen Pol (Purn) Ronny Franky Sompie SH. MH., makin kuat memajukan pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut).
KEK Likupang ditetapkan sebagai satu diantara Destinasi Skala Prioritas (DSP) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Potensi wisata alam di Sulut yang terbentang dari Nusa Utara Raya, Minahasa Raya sampai ke Bolmong Raya. Tokoh Nasional asal Sulut yang mempunyai segudang prestasi serta pengalaman ini, terus konsisten mempromosikan sujumlah Wisata serta adat dan budaya yang ada di Sulut.
Penilaian ini didasarkan pada beragam keindahan alam yang tersebar di seluruh penjuru negeri, mulai dari kecantikan terumbu karang di perairan tropis hingga pesona megahnya gunung berapi yang menjulang.
Dikutip Dari Liputan6, Senin (06/11/23), ada 5 negara paling indah di dunia. Indonesia menempati peringkat pertama, menawarkan beragam destinasi wisata yang menakjubkan. Dengan lebih dari 17 ribu pulau dan lebih dari 50 ribu km garis pantai, Indonesia menawarkan banyak pilihan destinasi wisata yang beragam.
Bali, sebagai destinasi wisata paling populer di Indonesia sangat memukau dengan keindahan alamnya. Pantai, pura yang megah, gunung yang menjulang, dan pesona lainnya menjadikan Bali sebagai surga bagi para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, Candi Borobudur di Yogyakarta, bersama dengan Gunung Krakatau dan Gunung Bromo, menawarkan pengalaman yang luar biasa.
Indonesia juga dikenal sebagai tujuan wisata satwa liar, dengan peluang penyelaman terumbu karang dan taman margasatwa yang memungkinkan pengunjung melihat orangutan, penyu, dan komodo dalam habitat asli mereka.
Berdasarkan potensi tersebut maka Sulut bisa memanfaatkan wisata alam dan wisata budaya yang menjadi andalannya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai Negara terindah di dunia.
“Caranya dengan belajar banyak dari daerah lain yg sudah lebih dulu menyiapkan wisata alam dan wisata budaya sebagai kolaborasi daya tarik bagi para wisatawan mancanegara untuk menikmati lebih lama waktunya di Indonesia, seperti Bali dengan Pure Tanah Lot dan beberapa obyek wisata alam yang dimiliki, juga Yogyakarta dengan keindahan Candi Borobudur dan Candi Prambanan,” beber RFS sapaan akrab Caleg No Urut 3 Dapil Sulut ini.
Lebih lanjut RFS mengatakan, kehebatan kedua daerah ini dalam memajukan Pariwisata daerahnya masing-masing adalah kemampuan Pemda masing-masing dalam melibatkan masyarakat dalam menggelar semua potensi alam dan budaya, sehingga banyak home stay yang dimiliki rakyat menjadi akomodasi yang juga digunakan oleh para wisatawan mancanegara.
“Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemda Kabupaten juga Kota se Sulut perlu belajar dari pengalaman kedua daerah tersebut. Cara belajar dari pengalaman tersebut, jangan sebatas kunjungan semata, tetapi selesai berkunjung, kemudian selain membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran perjalanan juga langsung menerapkan apa yang sudah dipelajari dari Bali dan Yogyakarta,” jelas Sompie.
Potensi keindahan alam di Sulut yang melebihi Bali dan Yogyakarta perlu digelorakan untuk dikembangkan dengan kolaborasi wisata budaya Sulut yg beraneka ragam. Caranya adalah melibatkan rakyat sebagai stakeholder utama dalam pengembangan wisata.
“Libatkan masyarakat dengan cara dibimbing melalui para trainer of training yang berpengalaman dari dua daerah tersebut, jangan bergantung kepada APBD semata, tetapi melibatkan unsur swasta untuk pelatihan warga masyarakat melalui pemberian dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Sulut untuk memajukan wawasan dan kompetensi masyarakat wisata di Sulut,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan