Manado, Portal24.id – Berbagai Doa serta ucapan mengiringi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 60 Tahun Korem 131 / Santiago. Salah satunya datang dari tokoh Nasional asal Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, SH. MH.,
Jendral yang akrab disapa RFS juga menaruh harapan Korem 131 / Santiago. “Semoga Korem 131 / Santiago semakin kuat menjaga kedaulatan NKRI di wilayah kerjanya di bawah Kodam XIII / Merdeka dan juga dicintai rakyat,” beber RFS. Kamis (04/01/23).
RFS juga mencoba menjelaskan arti pengambilan nama Santiago, yang mungkin diambil dari nama Pahlawan Nasional asal Sulut, khususnya Kabupaten Sangihe.
“Bataha Santiago mendapat gelar pahlawan nasional. Ia adalah Raja dari Sangihe, Sulawesi Utara yang gugur saat berperang melawan penjajah Belanda. Penetapan Bataha Santiago sebagai pahlawan nasional dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH-2023 tanggal 6 November 2023,” jelas Sompie.
Profil Bataha Santiago dikutip dari situs Kebudayaan Kemdikbud, Bataha Santiago adalah Raja Manganitu yang memerintah pada tahun 1670 sampai 1675. Bataha Santiago merupakan raja ketiga Manganitu yang wilayahnya kini berada di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut situs Diskominfo Provinsi Sulut, Bataha Santiago adalah sosok yang memiliki jiwa dan sikap gotong-royong yang kuat. Bataha Santiago juga dikenal dengan pendirian teguhnya, di mana seluruh kegiatan rakyat harus dikerjakan bersama-sama. Gagasannya ini dikenal dengan sebutan ‘Banala Pesasumbalaeng’.
Bataha Santiago juga bercita-cita untuk mempersatukan kerajaan-kerajaan di wilayah Kepulauan Sangihe-Talaud serta mempertahankan diri dari penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Sikap dan prinsip yang kuat dan teguh membuatnya berani mati dalam membela keutuhan nusa dan bangsa.
Semboyan Bataha Santiago yang terkenal yaitu ‘Nusa kumbahang katumpaeng’, yang berarti “Tanah air kita tidak boleh dimasuki dan dikuasai musuh”.
Tinggalkan Balasan