HBL Bawa Kabar Bahagia, Jokowi Akan Resmikan BTS Di Talaud

PORTAL24.ID, SULUT – Kabupaten Talaud Provinsi Sulut akan makin perkuat infrastruktur telekomunikasi, karena akan segera diresmikan Base Transceiver Station (BTS) yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.

Dimana fungsi  BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler, telepon rumah dan sejenis gawai lainnya, kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Hillary Brigitha Lasut (HBL) mantan anggota komisi I DPR RI dari daerah pemilihan Sulut bersyukur kabar bahagia bagi warga kepulauan Talaud yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

“Masyarakat Talaud, Puji Tuhan informasinya Presiden RI akan hadir dalam peresmian BTS di Talaud yang selama ini turut kami perjuangkan selama saya masih berada di Komisi 1. BTS sudah siap untuk diresmikan dan suatu kehormatan Presiden dapat hadir meresmikan BTS di tanah Porodisa secara langsung.” kata HBL

Hillary Brigitta Lasut yang kini juga menjadi calon anggota DPR RI dari dari partai Demokrat semasa dirinya

disaat dirinya masih menjadi anggota Komisi I DPR RI bersama dengan Kemkominfo bekerja sama memperjuangkan adanya infrastruktur penunjang perkembangan digital di daerah perbatasan dan daerah kepulauan, di antaranya yakni di Sulawesi Utara (Sulut).

Dan hasil perjuangan aspirasi HBL saat itu, akhirnya membuahkan hasil.

Terlebih menurut HBL, secara geografis, disaat ini tidak mudah untuk meratakan infrastruktur teknologi di daerah yang terdiri dari pulau-pulau kecil, pulau-pulau terpencil, dan pulau yang berbatasan dengan Filipina, seperti daerah Sitaro.

“Tidak jarang perusahaan komunikasi menolak untuk berinvestasi di bidang infrastruktur TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) di area perbatasan,” kata Hillary

Menurut saat itu,, negara tidak bisa mengabaikan potensi-potensi di daerah perbatasan. Sebab, negara punya tugas untuk memiliki rasa keadilan untuk mengembangkan area perbatasan tanpa pandang bulu, sesulit apapun itu medannya.

“Warga di daerah perbatasan sangat rindu untuk mendapatkan sentuhan dari pemerintah melalui upaya-upaya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah,”ungkap HBL.

Hillary juga berharap masyarakat mengetahui tentang potensi perkembangan digitalisasi di daerah kepulauan.

Ia juga berharap agar generasi muda dapat berperan aktif dalam pemanfaatan infrastruktur tersebut dalam membantu segala kegiatan agar menjadi lebih efektif dan efisien.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *