MINUT— Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menekan laju inflasi daerah, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung mulai tanggal 23 hingga 25 Juli 2025 di 9 titik lokasi di Kabupaten Minahasa Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sekaligus bentuk nyata kepedulian terhadap daya beli masyarakat. Pelaksanaan GPM kali ini menggandeng Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Kanwil Sulutgo) sebagai mitra utama penyedia bahan pangan pokok.
Dalam keterangannya, Gubernur Yulius Selvanus menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi salah satu langkah konkret dan terukur Pemerintah Daerah dalam merespons dinamika harga bahan pokok di pasar yang kerap fluktuatif menjelang dan pasca hari besar keagamaan maupun dalam situasi tertentu.
“Kami ingin memastikan masyarakat tetap bisa mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau. Sinergi dengan Bulog sangat penting agar program ini dapat menjangkau lebih banyak warga, khususnya yang berada di wilayah-wilayah strategis seperti Minahasa Utara,” ujar Gubernur.
Adapun sejumlah komoditas yang dijual dalam GPM ini meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya, yang ditawarkan dengan harga di bawah harga pasar.
Berikut daftar 9 titik lokasi GPM di Kabupaten Minahasa Utara :
_*Rabu, 23 Juli 2025*_
1. Kantor Kelurahan Sarongsong, Kec. Airmadidi
2. Kantor Desa Kaasar, Kec. Kauditan
3. Kantor Kec. Kema, Desa Kema I
_*Kamis, 24 Juli 2025*_
1. Kantor Desa Suwaan, Kec. Kalawat
2. Kantor Desa Tetey, Kec. Dimembe
3. Kantor Desa Mapanget, Kec. Talawaan
_*Jumat, 25 Juli 2025*_
1. Kantor Desa Paslaten, Kec. Likupang Selatan
2. Kantor Desa Dimembe, Kec. Dimembe
3. Tempat Pelelangan Ikan, Desa Likupang Dua, Kec. Likupang
Warga menyambut antusias kegiatan ini karena dinilai sangat membantu, terutama di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan harga di pasar tradisional.
Kegiatan GPM ini juga melibatkan dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
“Dengan terus digencarkannya program seperti GPM, diharapkan inflasi daerah dapat dikendalikan secara efektif sekaligus meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tingkat lokal,” kata Jubir Gubernur, Denny Mangala.
Tinggalkan Balasan