Manado, Portal24.id – Sengkanaung AARS menggelar kegiatan pagelaran seni budaya Nusantara Utara. Bertempat di Taman Kesatuan Bangsa, Kota Manado. Sabtu (03/08/24).
Persatuan masyarakat Nusa Utara yang tinggal di kota Manado, dan tergabung dalam Sengkanaung, yang berarti Satu Hati mengelar kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan Budaya Nusa Utara.
Kegiatan diawali dengan puisi menggunakan bahasa sanger. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs. Steven O.E Kandouw di wakili Oleh Kepala Bapenda Sulut June Silangen SE,Ak MM.
Silangen saat membacakan sambutan mengatakan, Budaya kita adalah warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan.
“Melalui pagelaran ini kita bisa lebih mengenal dan mencintai keunikan budaya daerah kita mulai dari tarian musik hingga adat istiadat yang syarat dengan nilai-nilai luhur,” beber Silangen.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, pentingnya pelestarian budaya, karena budaya adalah identitas bangsa.
“Oleh karena itu, melestarikan budaya berarti menjaga jati diri kita, kehidupan kita dan kebersamaan kita sebagai bagian dari bangsa yang besar,” ucapnya.
Ditambahkan Silangen dengan program dari Penggurus Sengkanaung AARS akan selalu di support oleh Pemerintah Provinsi Sulut.
“Kami akan komitmen untuk meningkatkan kebudayaan daerah sebagai wujud untuk memajukan pariwisata dan memperkuat identitas daerah. Saya mengajak semua pihak, pemerintah, komunitas budaya, masyarakat luas untuk selalu bersinergi dan berkerja sama dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Nusantara Utara bukan hanya di kota Manado, tapi sampai bisa ke Mancanegara,” jelasnya.
Mewakili pemerintah kota Manado, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado dan juga PLT Kepala Dinas DLH Kota Manado serta sebagai Ketua Organisasi Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro dan Talaud (IKISST) Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian yang besar dari Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang kepada warga nusa utara sehingga kegiatan ini berlangsung dengan meriah.
“Pemerintah Telah memberikan ruang untuk melaksanakan membangkitkan semangat Nasionalisme anak anak mudah dari Nusa Utara seperti, Burung itu di kenal dari kicaunya, manusia dikenal dari kata-katanya tetapi karakter di anak mudah majemuk. Karena tidak perna membatasi moderenisasi. Pembinaan golongan generasi Z harus ada pembinaan mental secara pesifik golongan Nusa Utara perlu dilaksankan kegiatan seperti ini,” kata Kakahue saat diwawancarai sejumlah awak media usai kegiatan.
Pengelaran Seni Budaya Nusa Utara menampilkan Group Vokal Amazing’19,Tari Gunde, Tanggong, Musik Orkes, Masamper,Solo dan PuisiKegiatan yang digagas oleh Sengkanaung berhasil menarik ratusan warga Kota Manado untuk datang dan menyaksikan berbagai lagu bernuansa Nusa Utara (Sanger/Sangihe) yang ditampilkan.
Seni Budaya Nusa Utara yang ditampilkan di antaranya Tarian Gunde asal Manado Tua, Grup Masamper Smirna Malalayang, Grup Masamper Nuansa baru, Grup Masamper Putri Pniel Kairagi, Grup Orkes dari Malalayang hingga Grup vocal amazing 19 asal Tahuna.
Sementara selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan pagelaran seni dan budaya Nusa Utara, Charles Talumingan mengatakan, Sengkanaung adalah Wadah sebagai perkumpulan masyarakat Nusa Utara yang tinggal di Manado. Sengkanaung yang artinya sehati atau satu hati ini, bertujuan untuk membangkitkan kecintaan budaya atau warisan leluhur Nusa Utara yang mulai pudar di kalangan anak muda.
“Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program dari Pemerintah Kota Manado serta siap untuk berjuang dan mengawal Wali Kota, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang untuk Kota Manado Maju dan Sejahtera,” pungkasnya.
Nampak hadir dalam Acara ini, Kaban Bapenda Sulut, Jun Silangen, Ketua IKISST Kota Manado Drs. Pontowuisang Kakauhe, Pdt Teleng serta para tokoh Nusa Utara dan masyarakat.
Tinggalkan Balasan