MANADO, Portal24.id – Hillary Brigitta Lasut (HBL) politisi partai Demokrat dalam orasi politiknya saat kampanye meyakinkan pendukungnya dirinya adalah Petugas Rakyat bukan Petugas Partai, Sabtu (3/2/2024) di lapangan Koni.

Brigitta Lasut juga menyampaikan masa Sekolah yang kelam dan politik yang tidak sesuai dengan nuraninya, “saya semasa bersekolah di SMP telah dibuli , begitu pula di SMA, dicap sebagai anak Koruptor atau anak maling, pencuri ” ucap HBL dengan nada tinggi dan penuh semangat.

HBL, saya tak gentar menghadapi ejekan dari orang-orang dan publik, tetap Saya berusaha sekolah sampai tamat SMA, melanjutkan kuliah khusus ilmu hukum sampai S-3 dan stesis saya meneliti permasalahan Elly Lasut dan ternyata yang bersangkutan tak bersalah’ Kata Hillary Brigitta Lasut.

Terungkap dalam orasi HBL bahwa ada salah satu anggota DPR waktu itu mengatakan, bisa menolong  Elly Lasut dimintai sejumlah uang dua (2) miliar agar tak diprose hukum, tetapi Elly Lasut tak bersedia memberi karena memang tak ada uang yang jumlahnya milyaran” tegas Brigitta Lasut disaksikan langsung Ketua Umum AHY.

Brigitta nyatakan Anggota Dewan harus jadi petugas rakyat, dan harus berani berhadapan dengan penguasa-penguasa Paling kuat di Indonesia, karena setiap kami selaku wakil rakyat, akan menolong rakyat petinggi dari atas melarang, dan mengancam untuk pindah kursi Komisi DPR-RI ” tegas Hillary Brigitta Lasut calon anggota DPR-RI dari partai Demokrat.

Ternyata setelah saya jadi anggota DPR untuk menolong rakyat Indonesia itu gratis, termasuk menolong beberapa warga di Sulut bahkan ada yang sudah selesai dan ada masih dalam proses itupun saya tidak meminta uang sepeser pun, tutupnya.

Brigitta”pada 14 Februari 2024 nanti kita harus menangkan calon Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka coblos (02).

Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harry Mukti Yudhoyono (A H Y ) di Lapangan Koni Sario Manado Provinsi Sulawesi Utara mendapat sambutan dari pendukung dan simpatisan Partai Demokrat.