MANADO, Portal24.ID – Ajang Pemilihan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado diwarnai kabar tidak sedap. Desas-desus dari mulut ke mulut, ada kurang lebih 29 Senat diduga menerima suap dengan catatan memberikan suara ke salah satu bakal calon Rektor, pada Rapat Senat Unsrat, Rabu (20/04/2022) di Auditorium Unsrat.
Masing-masing Senat dibanderol sebesar Rp300 juta. Konon, bakal calon Rektor itu adalah titipan orang kuat partai politik.
“Tolong itu ditelusuri, informasi suap Rp300 juta per orang. Itu sangat masif dan rapi. Melibatkan balon salah satu balon Rektor dan politisi yang sangat dekat dengan orang kuat di Sulut,” ungkap sumber resmi dari unsur Dosen Unsrat, Jumat (22/04/2022).
Selang sehari pasca penjaringan kandidat Rektor Unsrat, sejumlah foto pertemuan balon Rektor Ir Deddy Toy PhD dan Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut SE bersama puluhan Senat (Guru Besar) Unsrat. Pada foto pertama, pertemuan itu disinyalir di sebuah hotel mewah di Tateli, Minahasa. Menariknya, WL, Ir Deddy dan semua peserta tampak berpose menunjukan simbol metal. Terlihat ada mantan Rektor Unsrat Prof Dr Donald Rumokoy SH.
Simbol ini dipakai salah satu partai politik pemenang Pemilu dan Pilkada di Sulut. Pertemuan tidak lazim di masa Pemilihan Rektor Unsrat itu meninggalkan beragam interpretasi dan kecurigaan sejumlah pihak.
Merespon pertemuan itu, sejumlah dosen dan mahasiswa Unsrat meminta atensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bareskrim Polri dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk menelusuri dan mengusut dugaan suap. Menurut mereka, pertemuan politisi, balon Rektor dan politisi WL tidak menghormati kaidah dan Statuta sebuah institusi Perguruan Tinggi.
”Ini patut diselidiki. Apa maksudnya pertemuan itu digelar dalam suasana Pilrek? Itu kontraproduktif dengan nafas demokrasi kampus, yang diatur dengan Statuta dan Juklak Kemristekdikti. Kami mencurigai, Pilrek Unsrat sudah dikendalikan partai politik dan orang kuat di Sulut,” pinta salah satu dosen Unsrat, Jumat sore.
Balon Rektor Unsrat Ir Deddy Toy PhD saat dikonfirmasi via nomor WhatsApp 081340232### tidak menampik informasi pertemuan bersana Wenny Lumentut dan puluhan Senat itu. Deddy hanya memberikan simbol dan stiker Tuhan memberkati torang semua senantiasa (perhatikan screenshoot).
Terpisah, politisi yang juga Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut SE mengakui ada pertemuan tersebut. WL semula menantang wartawan untuk membuktikan tempat dan kebenaran ada tidaknya pertemuan itu. Setelah wartawan menyebut lokasi pertemuan dan menerangkan cara berpose dan simbol metal, WL baru mengakui bahwa pertemuan itu benar.
“Ya itu kan cuma memberikan support. Kan sebagai alumni kita berhak memberikan dukungan,” kata WL.
Lanjut, WL bermaksud, pertemuan itu untuk mendorong visi-misi Deddy Toy di bidang pertanian.
“Karena kita di sini (Sulut) sektor pertanian harus dikembangkan,” jelas WL.
“Kehadiran saya di situ kan tidak ada efeknya juga. Harusnya masing-masing calon Rektor urus diri masing-masing. Tidak usah sibuk dengan orang lain,” tandas WL. (redaksi)