Manado, Portal24.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) terus menjalin kerja sama erat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang berkualitas dan berintegritas.
Komitmen ini diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, dalam ‘Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi Data Hasil Pengawasan Sub-Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih Pilkada di Sulawesi Utara’ yang diadakan di Kantor Bawaslu Sulut pada Kamis (25/7/2024) siang.
Bawaslu RI Perkuat Kolaborasi dengan Media di Sulut untuk Pengawasan Pemilu 2024
“Kami mengapresiasi KPU Sulut yang telah menyelesaikan tahapan Coklit dengan salah satu kecepatan terbaik di Indonesia,” ujar Mewoh.
Bawaslu Sulut memberikan hasil pemantauan kepada KPU secara mingguan sebagai update informasi berdasarkan temuan dan data yang ada, tambah Mewoh.
“Kehadiran Bawaslu bertujuan untuk membantu KPU melalui mekanisme pengawasan. Jadi, KPU tidak perlu baper jika menerima surat dari Bawaslu. Periksa dulu isinya, demi mendapatkan data pemilih yang valid dan berkualitas sebelum mengeluarkan DPS dan DPT,” tutup Mewoh.
Bawaslu Sulut Evaluasi Pengawasan Coklit Bersama Bawaslu Kabupaten/Kota
Sementara itu, Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos, menyatakan bahwa daftar pemilih dalam Pilkada 2024 akan merujuk pada data kependudukan setempat.
“Roadmap pengelolaan informasi dan big data akan segera diluncurkan, yang mencakup data pemilih 2024. Hanya mereka yang memiliki KTP daerah setempat yang berhak memilih, sesuai asas de jure,” tutur Idroos.
Rapat ini juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, serta Anggota KPU Sulut Lanny Ointoe dan Meidy Tinangon. Jajaran KPU dan Bawaslu kabupaten dan kota se-Sulut turut hadir melalui Zoom.
