Sulut – Portal24.id – Oknum bandar judi togel berinisial ko Jim, Ko Angki, Ko Ade dan Ci Dew diduga kuat menguasai perjudian togel di wilayah Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara.
Mirisnya, hingga detik ini mereka tidak pernah ditangkap oleh aparat kepolisian.
Informasi dari wartawan media ini, ke empat bandar togel tersebut diduga di “Back Up” oknum Pejabat Utama (PJU) Polda Sulut.
Dari hasil investigasi wartawan media ini, di wilayah Minahasa Utara ada puluhan meja togel yang dikuasai oleh ko Jim, ko Angki dan ko Ade.
“Mereka juga sudah buka meja togel di Minsel, Tomohon dan Bitung,” ujar sumber yang enggan memediakan namanya.
Sumber juga mengatakan, kalau Ci Dew, dia bermain di Minahasa Tenggara dan tidak pernah tersentuh aparat kepolisian.
“Suaminya sudah ditangkap, meski status tahanan, suaminya sering keluar masuk dari ruang tahanan, seperti di rumah sendiri, dan lancar menjalankan bisnis judi togel, dibantu oleh Ci Dew,” jelas Sumber.
Sementara itu, Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut Risat Sanger mengatakan, seharusnya pihak aparat sudah menangkap para bandar tersebut.
“Jangan hanya tangkap pengecernya, yang hanya mengelabui permainan di lapangan aja,” tegasnya, Kamis (19/11/2020) siang.
Lanjutnya, saya yakin PJU Polda Sulut dan Kapolres-Kapolres, tidak akan mencoreng nama baik Kapolda Sulut Irjen Pol Drs R.Z. Panca Putra Simanjuntak.
“Jangan hanya karena togel, oknum PJU dan jajaran Polres merusak prestasi Polda Sulut,” tegasnya.
Sanger berharap, aparat penegak hukum harus mengambil sikap dan komitmen dalam melakukan tindakan tegas kepada para bandar togel yang masih melawan perintah tegas kepolisian.
“Mantan Kapolda Sulut bapak Irjen Pol Royke Lumowa, waktu lalu keluarkan kebijakan dalam rangka memberantas perjudian di Sulut, sampai tidak ada lagi bandar togel yang berani menjalankan aktifitas mereka, semuanya hilang waktu itu,” jelasnya.
Dia juga berharap, semoga Kapolda Irjen Pol Drs R.Z. Panca Putra Simanjuntak, bisa memerintah jajaran Polres, agar menangkap bandar togel yang masih melawan perintah tegas kepolisian.
“Saya yakin juga jajaran Polres, tidak mau merusak prestasi nama baik Polda Sulut,” kata Sanger. (wzg)