MANADO, Portal24.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut di masa tenang selama tiga hari perketat pengawasan dengan gelar patroli rutin.

Hal ini disampaikan Komisioner Bawaslu Sulut Steffen Linu saat membuka Rapat konsolidasi pengawasan pemilu partisipatif dalam rangka pengawasan masa tenang pada pemilu 2024 Provinsi Sulawesi Utara. Rapat bersama dengan Masyarakat, Jumat (09/02/2024).

“Kami mempersiapkan waktu untuk melakukan patroli pengawasan, yang dimana pada masa tenang nanti akan berpotensi money politik, karena masa tenang inilah yang membuat Bawaslu tidak tenang terkait intensitas politik uang,” ungkap Linu.

Menjelang memasuki masa tenang, Bawaslu bersama Gakkumdu juga akan melakukan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK)

“Terhitung pukul 00:01 tanggal 11 Bawaslu akan menyisir dari Manado, Bitung, Minut kemudian dilanjutkan besok hari Minahasa Tomohon,”terang Steffen.

Selanjutnya, persiapan Bawaslu di 15 Kabupaten/Kota di masa tenang, menurut Steffen, Bawaslu Sulut telah menginstruksikan gelar apel serentak pada 10 februari 2024. Dan dihimbau agar peserta Pemilu menurunkan alat peraga kampanye (APK) mandiri.

“Kami menghimbau kepada tim sukses dan peserta kampanye dimasa tenang, agar segera menurunkan segala bentuk berbagai macam APK, jika masih terpasang di masa tenang logikanya masih ada kampanye,”jelas beliau .

Steffen kembali menegaskan Bawaslu patroli akan dilangsungkan bersama Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Gakkumdu, dan diharapkan dalam patroli tersebut tidak ditemukan Operasi tangkap tangan (OTT)

Diketahui distribusi logistik sudah disiapkan dan akan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada di bawaslu.

Sebelum buka kegiatan ini, Linu mengimbau agar pembentukan TPS wajib ramah disabilitas jangan sampai menyulitkan bagi disabilitas menyalurkan hak pilih