PORTAL24.ID, MANADO – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar Workshop Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional bagi para dosen yang dilaksanakan di Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran (LP-3), Rabu (1/11/2023).
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi para dosen, terutama dosen baru di Unsrat.
Kegiatan ini juga membantu memberikan landasan dasar kompetensi pengetahuan dan keterampilan kepada dosen dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
“Workshop ini penting dalam membekali para dosen dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam proses pembelajaran,” ungkap Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng.
Sebab hal ini melibatkan kemampuan merancang kurikulum, melaksanakan metode pengajaran yang efektif, serta mampu mengevaluasi hasil pembelajaran.
Selain itu, kata Rektor Berty Sompie, para dosen diharapkan dapat menerapkan norma dan etika akademik dalam semua aspek proses pembelajaran.
Rektor Sompie juga menekankan pentingnya penggunaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Akademik Unsrat sebagai panduan dalam proses pembelajaran.
“Harapan kita ini dapat terus meningkatkan mutu lulusan yang adaptif dan kompetitif, dan dapat diterima di pasar kerja yang memiliki persyaratan kerja yang semakin tinggi serta persaingan kerja yang semakin ketat,” pungkasnya.
Sementara Ketua Lembaga Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LP3) Unsrat, Dr Ir Max Runtuwene MSi menjelaskan bahwa Unsrat telah menjadi salah satu Perguruan Tinggi Penyelenggara Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional dan Appleid Approach.
“Sertifikat yang diberikan dalam kegiatan ini diakui sebagai salah satu syarat pengajuan Serdos (Sertifikasi Dosen),” kata dia.
Max Runtuwene berharap, melalui kegiatan ini, Unsrat dapat terus mencetak lulusan yang unggul dan berbudaya sehingga bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. (**)
Tinggalkan Balasan