Tomohon, portal24.id – Momen Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Tomohon menggelar dialog dan penanaman serta penyerahan bibit pohon kayu dan buah, Senin (13/02/2023), di Perkebunan Tampusu, Kelurahan Pangolombian, Kecamatan Tomohon Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Sultan Bachtiar Najamudin, S.Sos., M.Si., Ketua Badan Legislasi Urusan Daerah (BLUD) DPD RI Ir. Stefanus B. A. N Liow, M.A.P., dan Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur, M.A.P.
Dalam sambutannya, Senator Sultan Najamudin mengatakan bahwa ia juga sangat konsen dalam isu-isu lingkungan hidup, demokrasi dan masa depan anak muda nusantara.
“Waktu di New York saya mengumpulkan teman-teman anak muda, kami membentuk satu ‘Institute of Democracy Education’ itu tempat ngumpul anak muda dari seluruh dunia, yang bertujuan untuk diskusi demokrasi, termasuk demokrasi hijau,” ucapnya.
“Itu adalah cita-cita semua negara, bahwa kedepan lingkungan hidup akan menjadi salah satu integritas penting yang harus kita tangani,” sebut Senator Sultan.
Dikatakannya, ia beberapa kali mendapat surprise dari PWI dan IWO Tomohon, karena penanaman pohon sangat jarang dilakukan. Ini ada hubungannya dengan kampanye global. Sehingga wartawan di Sulawesi Utara, khususnya di kota Tomohon, dalam momen HPN memilih menanam pohon.
“Bagi saya ini sesuatu yang futuristik. Bukan yang menanam pohonnya, atau kumpul-kumpulnya. Tapi Ini aksi nyata dan kampanye global. Ini menjadi isu global yang dibicarakan di semua negara saat ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan hari ini mungkin skalanya dianggap biasa, tapi maknanya itu sungguh luar biasa.
“Karena, tidak bisa dihindari bahwa isu lingkungan ini menjadi pembicaraan seluruh dunia. Negara-negara semakin hari makin kuat mengampanyekan isu ini,” ujarnya.
Sultan pun menyampaikan banyak terima kasih kepada Senator Stefa Liow, anggota DPRD Tomohon, dan seluruh wartawan yang ikut terlibat.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi prototype atau pilot project untuk PWI di seluruh Indonesia. Walau mungkin hanya dianggap sepele, tapi bermakna besar,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan