PORTAL24.ID, SULUT – DPRD Sulawesi Utara resmi memiliki pimpinan baru. Mereka adalah Fransiscus Andi Silangen (PDI Perjuangan), Michaela Elsiana Paruntu (Golkar), Billy Lombok (Demokrat), dan Stella Runtuwene (NasDem). Keempatnya dilantik dan mengucap sumpah pada Rabu (20/11/2024).
Fransiscus yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sulut untuk kedua kalinya mengaku sangat berterima kasih.“Terima kasih atas kepercayaannya kembali. Ini momen bagi kami untuk memulai pengabdian,” katanya.
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Billy. “Terima kasih sudah diperbolehka mengemban amanah dari masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Minsel dan Mitra,” terangnya.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, pun mengucapkan selamat kepada para pimpinan yang sudah dilantik.
Ia meminta DPRD bekerja sama dengan Pemprov Sulut.Sejumlah hal yang sudah berjalan sejak 2019-2024 harus ditingkatkan. “Mari kita sama-sama membangun daerah ini,” ucap Olly.
Selanjutnya, pimpinan DPRD Sulut mengagendakan membahas alat kelengkapan dewan (AKD) seperti Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), hingga Badan Kehormatan.
Sebelumnya, Sekretariat Sulut sudah menyurat ke fraksi-fraksi untuk segera mengajukan sejumlah nama.Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen. “Kami sudah mengirim surat, masih menunggu sejumlah jawaban,” ujarnya.
Di sisi lain, Michaela mengatakan pihaknya bakal segera membahas AKD dan tata tertib. “Supaya kami bisa segera menjalankan tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan,” jelasnya.
Pimpinan DPRD Sulut didominasi oleh Dapil Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara. Hanya Fransiscus Silangen yang berasal dari Dapil Nusa Utara. Berikut susunan pimpinan DPRD Sulut:
Ketua: Fransiscus Silangen
Wakil Ketua I: Michaela Paruntu
Wakil Ketua II: Billy Lombok
Wakil Ketua III: Stella Runtuwene
Untuk Komisi I dengan koordinator pimpinan DPRD Billy Lombok, diketuai Braien Waworuntu dengan wakil ketua Rhesa Waworuntu, sekretaris Jultje Margareta Maringka. Anggotanya, Eugenie Mantiri, Feramitha Mokodompit, I Ketut Sukadi, Henri Walukow.
Komisi II dengan koordinator Michaela Eugenia Paruntu, yakni Ingried Sondakh, Pricilya Rondo, Dhea Lumenta, Jeane Laluyan, Harry Porung, Ruslan Gani, Eldo Wongkar, Angelia Wenas, Seska Budiman, Normans Luntungan.
Komisi III koordinatornya Fransiscus Andi Silangen. Personel Berty Kapojos sebagai ketua, Nick Lomban, Yongkie Limen, Toni Supit, Amir Liputo, Roy Roring, Remly Kandoli, Frangky Mamesah, Royke Anter, Haslinda Rotinsulu dan Gracia Oroh.
Sedangkan Komisi IV Stella Runtuwene menjadi koordinator, Vonny Paat sebagai ketua komisi, personelnya Louis Scrahmm, Cindy Wurangian, Rocky Wowor, Muslimah Mongilong, Irene Pinontoan, Pierre Makisanti, Vionita Kuerah, Ronald Sampel dan Julyeta Paulina Runtuwene.
Kemudian Banggar dikoordinir oleh pimpinan DPRD Sulut, dengan diisi oleh Rocky Wowor, Vonny Paat, Toni Supit, Pierre Makisanti, Royke Roring, Jeane Laluyan, Berty Kapojos, Remly Kandoli, Amir Liputo, Cindy Wurangian, Inggried Sondakh, Royke Anter, Henri Walukow, Braien Waworuntu, Nick Lomban, Louis Scrhamm, Dhea Lumenta, dan Julitje Maringka.
Lalu ada Banmus yang diisi oleh Rocky Wowor, Vonny Paat, Berty Kapojos, Tonni Supit
Muslimah Mongilong, Resha Waworuntu, Eldo Wongkar, Ruslan Gani, Priscilya Rondo, Cindy Wurangian, Yongkie Limen, Royke Anter, Angelia Wenas, Julyeta Paulina Runtuwene, Haslinda Rotinsulu, Gracia Oroh, Dhea Lumenta, dan Julitje Maringka. Ini dikoordinir juga oleh empat pimpinan DPRD Sulut. (***)
Tinggalkan Balasan