Masa Orientasi Tingkatkan Kompetensi-Integritas Setiap Anggota DPRD Sulut

 

 

PORTAL24.ID, SULUT – Masa Orientasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara dinilai berperan penting dalam mempersiapkan 43 Legislator Sulut, sebelum masuk di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Ini dijelaskan Louis Schramm selaku anggota DPRD Sulut dari Fraksi Gerindra.

“Lewat kegiatan orientasi ini tentunya akan dapat membekali peserta terkait pengenalan tugas dan fungsi anggota DPRD sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan daerah. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi, profesionalitas dan integritas para anggota dewan. Intinya kita tahu apa yang menjadi tugas kita di lembaga DPRD ini,” ungkap Louis saat diwawancarai Hotel Aryaduta Menteng Jakarta.

Menurut Ketua Gerindra Kota Manado ini, Orientasi memiliki makna penting dan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh anggota DPRD sebelum memulai tugas sebagai wakil rakyat.

“Sangat bermanfaat sekali, apalagi termasuk saya sendiri anggota DPRD yang baru. Jumlah anggota Dewan baru kan lebih banyak dari yang incumbent” ujarnya.

Menurutnya, Orientasi ini dapat membekali wakil rakyat terutama dalam membuat dan mengajukan Raperda, baik yang menjadi inisiatif DPRD atau yang diajukan Pemerintah. ” Anggota DPRD Periode 2024-2029 kebanyakan baru, sehingga penting untuk memberikan pemahaman bagaimana sampai terbentuknya sebuah Perda bahkan juga Tata Tertib dan Kode etik,” jelasnya.

Selain DPRD Sulut, orientasi ini juga diikuti DPRD Maluku, dan DPRD Maluku Utara. Dari laporan BPSDM Kemendagri, ada beberapa hal yang menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan orientasi.

Kegiatan Orientasi ini dilaksanakan sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri No 137 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemendagri, Peraturan Menteri Dalam Negeri No 6 Tahun 2024 tetang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas DPRD, dan Surat Menteri Dalam Negeri Tahun 2024 Hal Pelaksaan Orientasi Bagi Anggota DPRD Provinsi.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Sugeng Haryono menyampaikan kegiatan tersebut berfokus pada peningkatan pengetahuan Anggota Dewan mengenai fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi.

“Program orientasi itu penting untuk memberikan landasan bagi Anggota Dewan yang baru saja dilantik. Mereka perlu memahami betul, bagaimana menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan baik, terutama saat menjaga keseimbangan antara kepentingan pemerintah daerah dan aspirasi masyarakat,” katanya.

Adapun materi yang diberikan, seperti wawasan kebangsaan yang dilantasi oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, sistem pemerintahan di Indonesia, penguatan dan penegakan aturan Perundang-undangan, fungsi tugas wewenang serta alat kelengkapan DPRD.

Selain itu, tata tertib DPRD, hak dan kewajiban anggota DPRD, pokok-pokok pikiran yang akuntabel, kode etik dan tata beracara Badan Kehormatan, isu-isu aktual mengenai kebijakan berkelanjutan di bidang energi, ekonomi, pangan, serta isu global. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *