Manado, Portal24.id – 32 Orang diduga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), diamankan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), yang tujuannya ke Arab Saudi, pada Minggu (24/09/23).
Proses pengamanan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan bersama Polda Jabar, Angkasa Pura II Kartajati, dan BIN di Bandar Udara Internasional Kertajati.
Dari informasi yang diperoleh ke 32 Orang Wanita masing-masing berasal dari berbagai daerah mulai Banten, NTB, Jatim, Jawa barat. Mereka rencananya akan Transit di beberapa wilayah sebelum tiba di negara tujuan akhir. Mereka akan diberangkatkan ke Riyadh Arab Saudi pada hari ini minggu 24 september 2024, namun mereka akan transit ke Malaysia lalu ke Kolombo dan ke tujuan akhir Riyadh Arab Saudi.
Mantan Dirgen Imigrasi KemenKumHam RI, Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F Sompie, SH MH, mengingatkan calon pekerja migran indonesia agar lebih jelih melihat peluang kerja dan jangan cepat tergiur dengan gaji fantastis.
“Kewaspadaan menjadi barometer dan pengingat yang sangat kuat bagi CPMI khususnya asal Sulawesi Utara yang hendakbekerja di luar negeri untuk lebih berhati-hati ketika mendapatkan tawaran menggiurkan,” beber Ronny Sompie.
Ronny Sompie yang belakangan diketahui maju sebagai Bacaleg DPR-RI Partai Gokar Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut menjelaskan, CPMI harus mengikuti semua mekasnisme sebagaimana yang dianjurkan Kemenaker RI, BP2MI dan Dinas Tenaga Kerja di Provinsi maupun Kabupaten/Kota termasuk bimbingan Camat dan Lurah/kepala desa masing-masing.
“Bahkan ketua lingkungan dan keluarga perlu dilibatkan untuk diskusi. Dalam hal ini melalui jalur legal dengan berkas resmi sehingga tidak masuk PMI ilegal. Ini dimasksudkan agar CPMI mendapatkan jaminan hukum maupun hak-hak lainnya selama bekerja di negeri orang oleh Pemerintah Indonesia,” jelas mantan Kapolda Bali, Ronny Sompie.
Untuk itu, Sompie mengigatakan, antisipasi dan kewaspadaan harus dimulai dari diri sendiri sebagai CPMI yang akan berangkat ke luar negeri.
“Kerenanya perlu dipelajari informasi tentang kebenaran negara tujuan termasuk WNI yang ingin ke Dubai harus lebih berhati-hati. Bukan itu saja, CPMI diingatkan agar lebih berhati-hati ketika mendapatkan tawaran kerja di Myanmar. Pasalnya, di negara tersebut tenaga kerja asal indonesia kerap menjadi korban penipuan. Myanmar bukan negara tujuan bekerja bagi WNI yang disarankan BP2MI dan Kemenaker RI,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan