Manado, Portal24.id – Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr. Richard Sualang menghadiri Kegiatan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado. Bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Kamis (16/03-23).
Acara ini bertajuk Pemeliharaan Kerukunan Serta Moderasi Beragama di Kota Manado, dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada walikota dan wakil walikota Manado yang Inovatif dan kreatif dalam pemeliharaan kerukunan serta moderasi beragama.
Acara ini juga dikemas dalam bentuk Dialog Interaktif yang bertemakan, Penguatan Pemeliharaan Kerukunan Serta Moderasi Beragama dan Deklarasi Damai Tokoh Agama.
Setelah acara pembukaan dan doa pembukaan disampaikan laporan kegiatan oleh ketua FKUB kota Manado Pdt. Yanny Lompoliu. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ratu Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, yang mengapresiasi sikap toleransi yang ada di Sulut termasuk di Kota Manado.
Ketua Umum juga menyampaikan penghargaan kepada bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam menjaga kerukunan di daerah ini termasuk apa yang dilakukan oleh Walikota dan Wakil Wali Kota Manado.
“Wali Kota, Gubernur dan Presiden sangat tergantung pada kerukunan dalam setiap kerja untuk masyarakat,” beber Ketum.
Walikota dalam sambutannya berterima kasih dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Juga berterima kasih atas penghargaan yang diberikan yang bagi Walikota, bahwa penghargaan diteruskan kepada kapolres, dandim, forkopimda lainnya, pemerintah kota, tokoh-tokoh agama yang ada serta masyarakat di Kota Manado.
Walikota berharap agar dalam kerukunan ini dapat menjaga nilai-nilai Pancasila dan menempatkan Indonesia di atas segalah-galahnya, bukan pribadi sendiri, bukan agama kita, suku kita dan lainnya sebagainya tapi untuk Indonesia.
“Jika kita ingin bersatu belajarlah untuk bagaimana menempatkan Indonesia di atas segalah-galahnya”, kata Walikota.
Kerukunan akan tercipta kalau ada komunikasi, janganlah kita membicarakan soal perbedaan tapi kita bangun komunikasi yang baik untuk kerukunan,” jelas Walikota.
Walikota ikut menjabarkan praktek-praktek bermasyarakat lewat nilai-nilai Pancasila dengan memberikan beberapa contoh konkrit dalam penerapan agama masing-masing ditengah kehidupan masyarakat.
Selesai sambutan, Walikota membuka kegiatan acara ini untuk dilanjutkan dengan Dialog interaktif dan Deklarasi Damai Tokoh Agama. Sebelum dialog interaktif dilaksanakan pembacaan deklarasi damai oleh ketua umum mum Asosiasi FKUB Indonesia didampingi oleh Tokoh Agama Kristen, Islam, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu serta Sekjen FKUB, Ketua FKUB Sulut Pdt. Lucky Rumopa, Ketua BKSAUA Sulut dan Kota Manado yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan Tokoh Agama di Kota Manado.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Walikota dan Wakil Wali Kota Manado serta ketua FKUB Kota Manado dari ketua umum Asosiasi FKUB Indonesia. Ketua Umum FKUB Indonesia juga menerima cinderamata dari pemerintah Kota Manado serta Ketua FKUB Kota Manado. Memasuki dialog interaktif dipandu oleh Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia oleh Pdt. Samuel Luas dengan narasumber Ketua FKUB Indonesia, Walikota dan Kapolres Kota Manado.
Dalam dialog ditanya kiat-kiat Wali Kota dalam menjaga kerukunan serta apa yang menjadi perhatian sehingga Manado sangat populer soal kerukunan. Wali Kota menyinggung soal sejarah di daerah ini termasuk di Kota Manado yang sejak dulu selalu menjaga toleransi yang sudah terbangun sejak dulu kala. “Kerukunan ini yang selalu terjaga dan dijaga sejak dulu sampai sekarang,” pungkas Wali kota.
Hadir dalam Kegiatan ini Ketua Umum dan Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia Pdt. Samuel Luas, Ketua FKUB Provinsi Sulut Pdt. Lucky Rumopa MTh, Forkopimda Kota Manado, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H, M.H, Para Asisten, Kepala SKPD, Para Camat, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt. Juddy Tunari M.Theol, Tokoh-Tokoh Agama, Pengurus FKUB Kota Manado serta undangan lainnya.