Aniaya Masyarakat, Timsus Tarsius Dinilai “Memalukan” Program PRESISI Kapolri

banner 120x600
banner 550x60

Bitung – Portal24.id – Tindakan tim khusus (timsus) Tarsius Polresta Bitung terhadap Warga di lokasi tambang MSM, Pinasungkulan, Kota Bitung, memalukan institusi kepolisian, terlebih khusus program PRESISI Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pasalnya, Timsus yang dipimpin Bripka Angky Koagouw itu menganiaya dan memukul sejumlah masyarakat dengan menggunakan senjata laras panjang.

banner 325x300

Mirisnya lagi, peristiwa itu terjadi di lahan sengketa antara Jerry Palit dan PT Meares Soputan Mining (MSM), Selasa (1/6/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita.

Informasi yang didapat wartawan media ini, peristiwa tersebut berawal beberapa masyarakat saat itu sedang menjaga lahan milik Jerry Palit yang terus diterobos pihak MSM.

Awalnya pihak MSM tidak melaksanakan aktifitas alat berat.

Beberapa saat kemudian, entah perintah dari siapa, tiba-tiba Timsus Tarsius Polres Bitung muncul di lahan sengketa tersebut lengkap dengan senjata laras panjang.

“Awalnya kami aman-aman saja, dan tiba-tiba Komandan Angky menyuruh anggotanya masuk ke lahan yang kami jaga,” ujar warga yang menjaga lahan Jerry Palit.

Tiba-tiba Bripka Angky Koagouw langsung menarik salah satu warga dan langsung memukul warga tersebut di bagian belakang leher, serta memukul menggunakan senjata laras panjang di tubuh warga tersebut.

Bukan hanya itu, diduga Bripka Angky juga menempelkan senjata api ke telinga salah satu warga dan langsung menarik platuk.

“Duarrrr. Saya langsung pingsang mendengar bunyi tembakan di samping telinga saya,” ujar warga yang menjadi korban penganiayaan Tim Tarsius Polres Bitung.

Tidak hanya sampai di situ, Tim Tarsius juga sangat terlihat bukan datang untuk pengamanan, namun diduga sudah membela MSM.

“Tiba-tiba datang memukul membabi-buta. Kami diseret di tanah, diinjak-injak pakai sepatu laras dan dipukul pakai senjata di tubuh kami,” keluh sejumlah warga.

Meski ada warga yang sempat merekam video saat peristiwa terjadi, sayangnya Anggota Tim Tarsius merampas Handphone warga dan menghapus semua rekaman insiden tersebut serta merusak salah satu handphone milik warga.

“Kami curiga mereka itu bayaran MSM. Karena, aparat yang bukan melindungi rakyat tapi menganiaya rakyat kecil,” sesal warga.

Kasus itupun dilaporkan ke Propam Polda Sulut, didampingi beberapa pengacara dari masyarakat yang menjadi korban penganiayaan Tim Tarsius Polres Bitung.

Pantauan awak media di Polda Sulut, sejumlah korban mengalami luka lebam sekujur tubuh mendatangi Propam Polda Sulut dan beberapa di antara mereka masih trauma dengan kejadian tersebut.

“Saat ini mereka divisum, dan perkembangan selanjutnya, kita akan menunggu hasil proses dari Propam Polda Sulut,” tutur Fahmi Awulle and Partners di Polda Sulut.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Marlien Tawas ketika ditanyakan awak media di parkiran Mapolda Sulut, Selasa (2/6/2021) sore mengatakan, kasusnya sedang diproses.

“Iya mereka juga baru melapor, tunggu prosesnya,” singkat Tawas, yang saat itu juga langsung naik ke mobil dinasnya dan meninggalkan Mapolda Sulut.

Diketahui, Perusahan MSM mengerahkan ratusan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan operasi di lokasi lahan bersengketa.

Nah, Selasa (2/6/2021) dini hari, MSM menurunkan Timsus Tarsius Polresta Bitung.

Di sana terjadi penganiayaan dan pemukulan terhadap pekerja Jerry Palit.

Belasan warga kemudian digelandang ke markas Polres Bitung.

MSM diduga kesulitan membuktikan dokumen yang menjadi dasar exploitasi di lahan yang sedang diklaim Jerry Palit sebagai ahli waris.

Dalam beberapa kali upaya pertemuan, MSM tidak mampu membuktikan dasar hukum atau minimal dokumen kepemilikan lahan.

Penelusuran ke sejumlah saksi dan dokumen yang diterima media, MSM rupanya hanya memegang kopian (foto kopi) Sertifikat Hak Milik (SHM) 204.

Menariknya, setelah ditelusuri berdasarkan peta Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), ternyata MSM salah alamat.

Dokumen itu menunjukan obyek tanah sesuai kopian SHM 204 yang konon dibeli MSM dari Sulce Bongga berada di titik lain.

Sementara MSM saat ini sedang mengeruk material di lahan Jerry Palit yang memiliki Segel Akta Jual Beli (AJB) sah dan sebagian lokasi SHM 05.

Jerry Palit bersama tim kuasa hukum dari Fahmi Awulle & Partners sudah beberapa kali merangsek masuk ke lahan dan mengusir pekerja MSM.

Adapun sejumlah alat berat milik MSM dan sub-kontraktor pun langsung memutar haluan, lalu serentak ‘balapan’ ke luar dari lahan Jerry Palit. (wzg)

banner 325x300
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *